Tesis

Korelasi kadar eosinophil cationic protein dengan in-stent restenosis pada pasien pasca intervensi koroner percutan = Korelasi kadar eosinophil cationic protein dengan in-stent restenosis pada pasien pasca intervensi koroner percutan

Latar belakang: Penyakit kardiovaskular adalah salah satu masalah kesehatan di seluruh dunia, khususnya di negara berkembang. Dengan tingginya kejadian penyakit jantung koroner akan berakibat makin meningkatnya tindakan intervensi di bidang kardiovaskuler untuk mengurangi tingkat morbiditas dan mortalitas pada pasien. Pada akhir dekade ini intervensi koroner perkutan (IKP) digunakan secara luas untuk menangani penyakit arteri koroner dimana timbulnya restenosis masih menjadi hambatan utama. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa inflamasi lokal dan sistemis mempunyai peranan penting pada terjadinya patogenesis in-stent restenosis (ISR). Sejumlah penanda inflamasi telah diajukan untuk memprediksi angka mortalitas baik jangka pendek maupun jangka panjang terhadap sindroma koroner akut (SKA), ISR dan trombosis stent, termasuk disini adalah eosinophil cationic protein (ECP). Laporan mengenai korelasi antara kadar ECP dengan ISR belum pernah dilaporkan di Indonesia. Metode: Dilakukan studi potong lintang pada pasien jantung koroner yang mengalami ISR pasca dilakukan tindakan IKP yang berobat di unit Pelayanan Jantung Terpadu (PJT) Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo pada bulan April-Mei 2018. Pasien yang diketahui mengalami ISR dimasukkan sebagai subyek penelitian dan dilakukan pemeriksaan kadar ECP dengan metode Enzyme-Linked Immunosorbent Assay Human Eosinophil Cationic Protein (ELISA). Analisa data menggunakan Analisa Bivariat dan uji korelasi Spearman. Hasil: Penelitian mendapatkan 32 subyek yang terdiri dari 27 subyek laki-laki (84,4%) dan 5 subyek perempuan (15,6 %). Rerata usia pasien adalah 60,69 tahun dengan simpang baku 10,17. Tidak terdapat korelasi antara kadar ECP dan ISR (r=0,099 ; p=0,589). Simpulan: Tidak terdapat korelasi antara kadar ECP dan ISR pada pasien PJK pasca dilakukannya IKP.
Kata kunci: ECP, ISR, IKP.


Background: Cardiovascular disease is one of the major health problems worldwide, especially in developing countries. With the high incidence of coronary heart disease will result in increased interventions in the field of cardiovascular to reduce the level of morbidity and mortality in patients. By the end of this decade percutaneous coronary intervention (PCI) is widely used to treat coronary artery disease where the onset of restenosis remains a major obstacle. Several studies have shown that local and systemic inflammation plays an important role in the development of in-stent restenosis (ISR) pathogenesis. A number of inflammatory markers have been proposed to predict both short- and long-term mortality rates for acute coronary syndrome (ACS), ISR and stent thrombosis, including here is eosinophil cationic protein (ECP). Reports on the correlation between ECP and ISR levels have not been reported in Indonesia. Metods: Cross sectional study was performed on coronary heart patients who had ISR after PCI performed treatment at Integrated Heart Service Unit of Cipto Mangunkusumo Hospital in April-May 2018. Patients who were known to have ISR were included as research subjects and examined ECP levels by method of Enzyme-Linked Immunosorbent Assay Human Eosinophil Cationic Protein (ELISA). Data analysis using Bivariate Analysis and Spearman correlation test Result: The study obtained 32 subjects consisting of 27 male subjects (84,4%) and 5 female subjects (15,6%). The average age of the patient is 60,69 years with standar deviation 10,17. There is no correlation between ECP and ISR levels (r = 0,09 ; p =0,589.). Conclusion: There was no correlation between ECP and ISR levels in CHD patients after PCI
Keyword: ECP, ISR, PCI.

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2018
Pengarang

M. Heru Dento - Nama Orang
Iris Rengganis - Nama Orang
Muhammad Yamin - Nama Orang
Sukamto koe - Nama Orang

No. Panggil
T18196fk
Penerbit
Jakarta : Sp-2 Ilmu Penyakit Dalam.,
Deskripsi Fisik
xix, 65 hal; ill; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
T18196fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T18196fkT18196fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Korelasi kadar eosinophil cationic protein dengan in-stent restenosis pada pasien pasca intervensi koroner percutan = Korelasi kadar eosinophil cationic protein dengan in-stent restenosis pada pasien pasca intervensi koroner percutan

Related Collection